Hi readers!
Hari ini aku akan cerita pengalaman aku selama kuliah di jurusan Teknologi Pangan UNPAS. Disini aku akan menceritakan berdasarkan sudut pandang dan pengalaman pribadi ya, tanpa paksaan dari pihak manapun. Ok langsung aja.
Kenapa milih Teknologi Pangan (TP)?
Oke, sebenarnya aku sama sekali gak ada niat masuk ke TP. Awalnya aku berencana memilih program studi Kimia (kimia murni). Tetapi, karena faktor lain selama penerimaan mahasiswa baru, jadi aku memilih Teknologi Pangan yang masih linear dengan Kimia. Selain itu, menurutku jurusan Teknologi Pangan ini cukup menarik untuk aku pribadi.
Ngapain aja sih kuliah di Teknologi Pangan?
Secara umum, kuliah di TP Unpas khususnya, gak cuma kuliah di kelas saja, tetapi juga ada praktikumnya. Semester awal masuk kuliah, mata kuliahnya masih sederhana dan belum mendalam. Contohnya ada matematika, kimia dasar, fisika dasar, biologi umum, bahasa inggris, agama, pengantar teknologi pangan dll. Mata kuliahnya masih mirip-mirip sewaktu SMA, dan masih sedikit mengulang mata pelajaran SMA.
a. Semester 1
Untuk praktikum di semester satu, yaitu ada praktikum kimia dasar. Nah, praktikum kimdas ini tentunya harus dilakukan dengan sebaik mungkin, karena nantinya semua yang dipelajar akan berguna pada praktikum di semester selanjutnya. Cerita aja, semasa SMA aku memang tidak banyak bahkan tidak melakukan praktek seperti ini. Bahkan cara memakai pipet berukuran dan cara melakukan titrasi aja aku gak bisa, berkat praktikum kimia dasar ini aku jadi tau dan bisa melakukan sesuatu yang berbau laboratorium, meskipun gak banyak.
|
Praktikum Kimia Dasar |
b. Semester 2
Masuk semester 2, mata kuliah yang diambil masih sederhana tapi mulai agak susah wkwk. Contohnya statistika, mikrobiologi, kimia analitik, kimia fisik, teknologi pasca panen dll. Praktikum yang dilakukan di semester ini pun mulai bikin mahasiswa begadang dan mikirin jurnal hasil pengamatan di lab, yaitu praktikum Kimia Analitik dan Teknologi Pasca Panen.
Praktikum Kimia Analitik, berisi semua tentang metode percobaan, bermain dengan bahan-bahan kimia, peralatan laboratorium dan tentunya hitungan. Ya, bukan kimia analitik namanya kalau bukan hitungan! Terus ada Teknologi Pasca Panen, ini praktikum yang membuat mahasiswa sedikit santai tapi serius, di praktikum ini kita bisa memahami komoditas bahan pangan setelah panen, bagaimana cara penyimpanannya, cara penanganan, selain itu ada beberapa uji yang dilakukan seperti uji kualitas pada susu, daging, dan masih banyak lagi. Diingatkan kembali, kalau jurusan ini BUKAN sekedar masak-masak yaa!
|
Praktikum Kimia Analitik
|
|
Pasca Praktikum Tek. Pasca Panen |
c. Semester 3
Lanjut di semester tiga, kita akan ketemu sama yang namanya Mikrobiologi Pangan dan praktikumnya, Biokimia Pangan dan praktikumnya. Di semester ini cukup berat buat aku karena praktikum Mikrobiologi ini yang sangat membuat jantung degdegan tiap berada di depan pintu lab. Baru depan pintunya aja loh, belum didalemnya. Kenapa bikin degdegan parah? Karena, di praktikum ini kita mulai 'bermain' dengan makhluk-makhluk hidup kecil yang gak terlihat seperti mikroba. Tentunya ini membuat kita sebagai praktikan harus benar-benar melakukan praktikum dengan baik dan teliti, kalau engga bisa berakibat fatal dan dapat menyebabkan penyakit.
Setelah itu, di praktikum Biokimia Pangan, kita seperti refreshing lah ya dari praktikum mikro. Disini praktikumnya sedikit santai tapi tetap serius, kebanyakan yang dilakukan adalah pengamatan secara kualitatif, kita akan sering melihat perubahan warna pada sampel yang diuji, perubahan fasa dll tentunya menyenangkan kalau udah masuk lab Biokimia.
|
Pasca Praktikum Biokimia Pangan |
d. Semester 4
Masuk semester 4. Di semester 4 ini tidak ada praktikum apapun. Alhamdulillah bisa rehat sejenak ya wkwkwk. Eitss tapi jangan menyepelekan semester 4 loh, di semester 4 meskipun gak ada praktikum, tetapi akan disibukkan dengan projek dan tugas yang bejibun. Ada mata kuliah Manajemen Produksi, SOIP I (satuan operasi industri pangan) dan MPIP I (mesin dan peralatan industri pangan). Di menprod (manajemen produksi), mahasiswa akan diberikan tugas besar semacam projek yang harus dikumpulkan pada akhir semester. Projek ini kasarnya seperti membuat perusahaan/pabrik pangan sendiri yang dikerjakan secara berkelompok (2 orang). Tetapi, dengan garis besar manajemen proses produksi sebuah produk pangan. Waktu itu, aku bersama Aprisya (teman sekelompok) membuat tugas besar ini dengan judul "Manajemen Produksi Perusahaan Nugget Ayam Sayur".
Selanjutnya, mata kuliah SOIP ini akan belajar tentang satuan operasi yang digunakan di industri pangan, gak jauh dari fisika, matematika dan mesin. Siapa bilang pangan gak belajar mesin? Disini mesin aja dihitung loh. Nah, kalau MPIP belajar tentang mesin dan peralatan yang digunakan di industri pangan, mengetahui cara kerja operasi mesin, macam-macam mesin, dan prinsip kerja mesin tersebut.
e. Semester 5
Semester 5 mulai kerasa banget nih kepangan-panganannya haha.. Di semester ini, mahasiswa dihadapi 2 praktikum lagi nih, praktikumnya juga seharian full! Praktikumnya yaitu praktikum MPIP dan Analisis Pangan. Praktikum MPIP menyenangkan, disana praktikan belajar banyak hal mengenai permesinan dan proses operasi. Materi yang dipraktikumkan diantaranya perpindahan panas, pengeringan, ekstraksi, pencampuran dll.
Sedangkan, praktikum Analisis Pangan lebih ke penerapan metode analisis pada bahan pangan gitu, seperti menguji kadar pati, kadar lemak, kadar protein, kadar air, kadar abu, ekstraksi dan masih banyak lagi dengan berbagai metode. Menurut aku, praktikum ini merupakan praktikum terberat yang pernah aku lakukan selama kuliah, karena gak cuma menguras energi tapi juga bisa menguras emosi wkwk. Tapi, praktikum ini sangat bermanfaat nantinya ketika akan menghadapi tugas akhir loh.
|
Praktikum Analisis Pangan
|
|
Praktikum MPIP |
f. Semester 6
Memasuki semester 6, tentunya masih dihadapi dengan praktikum lagi. Praktikum Teknologi Pengolahan Pangan dan Uji Inderawi. Praktikum TPP menjadi praktikum favorit semua mahasiswa, karena disini kita mulai membuat sebuah produk, mengolah bahan pangan dan produk hasil akhirnya bisa dikonsumsi sendiri loh, seru pastinya. Di TPP, praktikan belajar mengolah berbagai bahan hewani atau nabati. Produk yang dibuat yaitu tepung, es krim, bumbu instan, yoghurt, roti, kornet, bakso dll. Pokoknya disini kita bisa kenyang deh habis praktikum langsung makan-makan hahaha. Kalau praktikum UI, yang namanya uji inderawi ya icip-icip hihiii. Tetapi disini gak cuma icip-icip, tapi menganalisis juga, menguji suatu produk secara inderawi yaitu dengan menguji warna, aroma, rasa, kerenyahan dan tekstur. Disini juga ada banyak metode uji dengan perhitungan. Praktikan di praktikum UI disebut juga sebagai panelis.
g. Semester 7
Selanjutnya kita masuk ke semester 7. Di semester ini sudah tidak ada lagi yang namanya praktikum, tetapi ada mata kuliah yang cukup berat yaitu Perencanaan Industri Pangan (PIP), dan juga Kerja Praktek (KP). PIP mempelajari tentang membangun sebuah perusahaan pangan dimulai dari perancangan pabriknya, mesin yang akan digunakan, keuangan pabrik, tata letak, proses pengolahan, dll. Pokoknya matkul ini bisa membuat kalian yang malas jadi rajin karena bobot SKSnya yaitu 4, males banget kan kalau harus mengulang di semester ganjil berikutnya lagi?
Kerja Praktek termasuk salah satu mata kuliah yang mewajibkan mahasiswanya terjun langsung ke industri pangan, menerapkan keseluruhan ilmu yang didapat selama kuliah langsung ke lapangan. Aku melakukan kerja praktek ini di perusahaan olahan serealia, produknya yaitu roti. Setiap mahasiswa yang melakuan KP akan mendapat 1 orang dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswanya selama penyusunan laporan hasil kerja praktek.
h. Semester 8
Semester 8. Semester akhir yang ditempuh oleh mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa harus mengambil tugas akhir untuk mendapat gelar Sarjana Teknik. Untuk saat ini aku belum mengambil tugas akhir, jadi gak banyak yang akan aku ceritakan disini. Tetapi, secara umum tugas akhirnya sama saja seperti dengan kampus lain yaitu melakukan penelitian. Kebanyakan mahasiswa TP Unpas melakukan penelitian ini di laboratorium dengan melakukan banyak analisis.
Begitulah pengalaman yang bisa aku ceritakan, terima kasih telah membaca sampai akhir semoga bermanfaat :)
Comments
Post a Comment